Salah satu hal terpenting dalam bermain drum adalah sepasang stick drum. Dengan adanya berbagai macam jenis musik, ternyata kita juga harus menggunakan stick drum yang tepat sesuai dengan jenis musik yang kita mainkan. Sebelum kita memilih stick drum yang baik, terlebih dahulu kita harus mengetahui beragam ukuran stick.
Macam-Macam Ukuran Stick
Sangat penting kita mengetahui jenis dan ukuran stick yang berbeda-beda. Berat dari stick drum juga berbeda-beda. Stick drum mempunyai ukuran antara lain, 2A, 2B, 5A, 5B, 7A, 7B, 11A, hingga brush stick. Bentuknya pun ada yang berdiameter besar, kecil, panjang, sedang, dan pendek. Ada pula yang kepalanya bulat, oval, dan hampir segitiga. Bahkan ada pula yang bentuk ujung pangkalnya sama (tanpa kepala). Tiap-tiap ukuran biasanya mencerminkan besarnya stick drum. Semakin besar ukuran stick drum, semakin besar pula bentuknya.
Bagi pemain music jazz biasanya mereka menggunakan stick berukuran 5A atau 5B. Untuk drummer Rock yang powerfull biasanya mereka memakai stick yang berukuran 7A atau 7B.
Selain ukuran, hal terpenting yang wajib diperhatikan oleh pera drummer adalah bahan dasar stick. Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah bentuk ujung dari stick drum tersebut, karena ujung stick drum sangat berpengaruh untuk menentukan bunyi yang dihasilkan.
1. Mallet
Pemukul ini memiliki kepala yang bulat dan besar seperti pemukul vibraphone. Ada beberapa ukuran besar-kecilnya bulatan/kepala mallet. Dan kepala/bulatannya ada yang keras dan ada juga yang lunak.
2. Brush
Seperti sapu lidi. Ada yang terbuat dari baja (wire-brush), plastic dan nylon. Ada yang lembut, ada yang besar, dan adanya yang unjungnya berkepala. Untuk memainkannya ada cara atau teknik sendiri. Biasanya digunakan untuk memainkan music jazz, swing, ballad, dan cool jazz.
3. Stick
Bentuknya terdiri dari beberapa batang kayu kecil-kecil yang disatukan dan diikat. Ada yang kayunya berukuran kecil dan berjumlah banyak, dan ada juga yang berukuran besar dan berjumlah lebih sedikit. Jenis pemukul ini cocok dengan jenis music latin. country, dan unplugged.
Tips Memilih Stick Yang Baik
Beberapa merk yang dapat dan beredar di Indonesia adalah: Vic Firth, Pro Mark, Johny Rabb, Zildjian, Tama, Vater, Ahead & Regal Tip. Dan beberapa diantaranya sering dipalsukan, seperti merk Zildjian, Pro Mark (hot rods) dan Vater.
Tapi kita bisa bedakan yang asli dan yang palsu, yaitu dengan cara melihat kelemahan stick palsu yang ada di toko music. Seperti misalnya, kedua stick tidak seimbang, kayu tersa kopong, sangat mudah patah, logo pada stick tidak rapih dan banyak yang tidak lurus alias bengkok.
Berikut harga-harga stick yang asli:
- Vater : antara Rp.80.000 – Rp.85.000
- Zildjian : sekitar Rp.65.000
- Pro Mark (Hot rods) : sekitar Rp.140.000
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk memilih stick yang baik:
1. Pertama kali yang harus dipersiapkan adalah isi dompet kita, karena membutuhkan biaya yang lumayan untuk mendapatkan stick asli dan bagus.
2. Jika stick terbungkus plastic, buka dan periksalah! Rasakan beratnya, kalau terlalu ringan jelek, kalau terlalu berat juga jelek. Pilihlah yang sesuai dengan selera tangan Anda. Letakan stick diatas tempat yang rata dan gelindingkan stick tersebut dan perhatikan ujung stick(tip). Jika stick bergoyang, sudah pasti stick tidaklah lurus, hal ini berpengaruh pada kualitas stick.
3. Rasakan atau timbang beratnya, jika berat sebelah tentu kualitasnya tidak baik.
4. Coba mainkan stick itu pada permukaan yang tidak keras seperti karpet, sesuaikan dengan selera Anda.
5. Jangan lupa mengetes pitch dari stick drum tersebut. Pukul masing-masing stick pada permukaan ride symbal dengan menggunakan ujungnya. Jika kedua stick itu tidak menghasilkan pitch yang sama, jangan dibeli. Atau coba cari yang lebih baik lagi.
6. Bahan stick yang bagus biasanya terbuat dari bahan kayu American hickory. Jenis ini, jika patah ia tidak langsung patah, tetapi terkikis sampai stick mengecil. Dengan membeli stick dengan bahan seperti ini akan awet. Namun harganya juga lumayan sekitar Rp.70.000 – Rp.100.000 lebih. Harga Rp.50.000 ke bawahbiasanya berbahan maple, tidak sebagus hickory. Bahan ini cukup kuat, tetapi akan lebih mudah patah. Catatan: bahan hickory seratnya terlihat lebih kasar disbanding maple.
7. Setiap merk stick juga memiliki karakter yang berbeda-beda:
- Zildjian: terkenal sangat kuat. Tapi ukuran stick ini berbeda dari yang lainnya alias cenderung lebih besar. Ukuran rock sendiri sangat besar dan mempunyai tip yang lebih besar juga.
- Regal tip: stick ini tidak tahan dingin sehingga lebih mudah patah. Dan kelemahannya adalah jika menggunakan nylon tip, biasanya neck pada ujung stick kecil sekali sehingga mudah patah.
- Vic Firth: benar-benar “The Perfect Pair”, kedua sticknya seimbang dan keduanya memiliki pitch yang sama dan bentuknya lurus. Tapi ia memiliki satu kelemahan, jika kita kurang beruntung kita akan mengalami ‘pematahan dini’ atau stick baru sehari kita pakai bias tiba-tiba patah.
- Ahead: stick ini tergolong super mahal. Tapi pantulannya sangat mati dan suara drum akan terdengar tidak tajam. Dan bertahan sampai 6 bulan.
- Pro Mark: satu-satunya stick yang logonya tercantum ditengah stick. Stick ini sangat kuat tapi keseimbangannya cukup aneh karena stick ini berat di depan.
- Tama: keberadaan stick ini sudah langka, padahal stick ini sangat kuat dan nyaman dipegang.
- Johny Rabb: terkenal dengan inovasinya seperti Rhythm Saw. Tapi agak berbahaya untuk drum karena dapat merusak bearing edge sehingga suara drum bias menjadi kacau dan tidak dapat dituning.
- Vater: banyak pilihannya, tapi keseimbangannya tidak menentu. Dengan kata lain setiap stick tidak mempunyai karakter yang sama walaupun bentuknya sama.
Selamat mencoba, semoga dapat menentukan dan memilih stick yang baik, tepat dan nyama digunakan untuk berkreasi musik dengan drum.
sumber: majalah Praise
Rabu, 24 November 2010
Senin, 01 November 2010
PERUBAHAN KATA BAKU DALAM BAHASA INDONESIA (tugas b.Indonesia)
Pengertian Bahasa Baku
Di dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang menyamakan pengertian bahasa baku dengan bahasa yang baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh keengganan orang mencari makna istilah baku dan bahasa baku itu di dalam kamus Umum atau Kamus Istilah Linguistik, baik dari bahasa Indonesia maupun dari bahasa Asing, terutama dalam bahasa Inggris.
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Poerwadarminta menuliskan:
baku I
Jawa, (1) yang menjadi pokok, yang sebenarnya; (2) sesuatu yang dipakai sebagai dasar ukuran (nilai, harga; standar).
baku II
saling (1976 : 79).
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1988 : 71), kata baku juga ada dijelaskan.
baku I
(1) pokok, utama; (2) tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas dan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar;
baku II
saling
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu dan Zain menjelaskan makna kata baku.
baku I
(Jawa) yang menjadi pokok; (2) yang utama; standar.
baku II
(Manado), saling (1996 : 114)
Baku dalam bahasa baku di dalam 3 Kamus di atas bermakna sama dengan baku I. Oleh karena itu, bahasa baku ialah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi standar.
Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam bahasa Inggris dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930, B. Havranek dan Vilem Mathesius merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas (A Standard language can tentatively be definite as a codified form of language accepted by and serving as a model for a large speech community) (Garvin, 1967 dalam Purba, 1996 : 52).
Pengertian Bahasa Non Baku
Istilah bahasa nonbaku ini terjemahan dari “nonstandard language”. Istilah bahasa nonstandar ini sering disinonimkan dengan istilah “ragam subbaku”, “bahasa nonstandar”, “ragam takbaku”, bahasa tidak baku”, “ragam nonstandar”. Richards, Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa nonstandard adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa (nonstandard, used of speech or writing which differs in pronunciation, grammar, or vocabulary from the standard variety of the language) (1985 : 193). Crystal berpengertian bahwa bahasa nonbaku adalah bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang dikelompokkan sebagai subbaku atau nonbaku (linguistic forms or dialects which do not conform to this norm are then refered to as sub-standard or nonstandard) (1985 : 286).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, jelas bahwa bahasa nonstandard adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.
Kesimpulan :
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus.
Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Indonesia akan terus mengalami perubahan secara bertahap seiring dengan perkembangan masyarakat yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini disebabkan keragaman budaya, bahasa, latar belakang sosial, serta orang-orang yang menuturkan bahasa Indonesia secara berkelompok, kemudian meluas ke kelompok masyarakat yang lain. Sehingga sebagai warga Negara yang baik, sudah seharusnya kita mengenal serta melestarikan bahasa baku sesuai dengan yang sudah menjadi standar Negara kita.
Berikut ini merupakan contoh bahasa baku dan non baku yang digunakan sehari-hari:
aktif, aktip
apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
asas, azas
atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
bus, bis
besok, esok
diagnosis, diagnosa
Februari, Pebruari
frekuensi, frekwensi
foto, Photo
hierarki, hirarki
ijazah, ijasah
izin, ijin
jadwal, jadual
Jumat, Jum'at
karier, karir
kendaraan, kenderaan
kualitas, kwalitas, kwalitet
maaf, ma'af
makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)
negatif, negatip
objek, obyek
paham, faham
pikir, fikir
praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
putri, puteri
realitas, realita
sistem, sistim
telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon
utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
Yogyakarta, Jogjakarta
zaman, jaman
Di dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang menyamakan pengertian bahasa baku dengan bahasa yang baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh keengganan orang mencari makna istilah baku dan bahasa baku itu di dalam kamus Umum atau Kamus Istilah Linguistik, baik dari bahasa Indonesia maupun dari bahasa Asing, terutama dalam bahasa Inggris.
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Poerwadarminta menuliskan:
baku I
Jawa, (1) yang menjadi pokok, yang sebenarnya; (2) sesuatu yang dipakai sebagai dasar ukuran (nilai, harga; standar).
baku II
saling (1976 : 79).
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1988 : 71), kata baku juga ada dijelaskan.
baku I
(1) pokok, utama; (2) tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas dan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar;
baku II
saling
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu dan Zain menjelaskan makna kata baku.
baku I
(Jawa) yang menjadi pokok; (2) yang utama; standar.
baku II
(Manado), saling (1996 : 114)
Baku dalam bahasa baku di dalam 3 Kamus di atas bermakna sama dengan baku I. Oleh karena itu, bahasa baku ialah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi standar.
Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam bahasa Inggris dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930, B. Havranek dan Vilem Mathesius merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas (A Standard language can tentatively be definite as a codified form of language accepted by and serving as a model for a large speech community) (Garvin, 1967 dalam Purba, 1996 : 52).
Pengertian Bahasa Non Baku
Istilah bahasa nonbaku ini terjemahan dari “nonstandard language”. Istilah bahasa nonstandar ini sering disinonimkan dengan istilah “ragam subbaku”, “bahasa nonstandar”, “ragam takbaku”, bahasa tidak baku”, “ragam nonstandar”. Richards, Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa nonstandard adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa (nonstandard, used of speech or writing which differs in pronunciation, grammar, or vocabulary from the standard variety of the language) (1985 : 193). Crystal berpengertian bahwa bahasa nonbaku adalah bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang dikelompokkan sebagai subbaku atau nonbaku (linguistic forms or dialects which do not conform to this norm are then refered to as sub-standard or nonstandard) (1985 : 286).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, jelas bahwa bahasa nonstandard adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.
Kesimpulan :
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus.
Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Indonesia akan terus mengalami perubahan secara bertahap seiring dengan perkembangan masyarakat yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini disebabkan keragaman budaya, bahasa, latar belakang sosial, serta orang-orang yang menuturkan bahasa Indonesia secara berkelompok, kemudian meluas ke kelompok masyarakat yang lain. Sehingga sebagai warga Negara yang baik, sudah seharusnya kita mengenal serta melestarikan bahasa baku sesuai dengan yang sudah menjadi standar Negara kita.
Berikut ini merupakan contoh bahasa baku dan non baku yang digunakan sehari-hari:
aktif, aktip
apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
asas, azas
atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
bus, bis
besok, esok
diagnosis, diagnosa
Februari, Pebruari
frekuensi, frekwensi
foto, Photo
hierarki, hirarki
ijazah, ijasah
izin, ijin
jadwal, jadual
Jumat, Jum'at
karier, karir
kendaraan, kenderaan
kualitas, kwalitas, kwalitet
maaf, ma'af
makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)
negatif, negatip
objek, obyek
paham, faham
pikir, fikir
praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
putri, puteri
realitas, realita
sistem, sistim
telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon
utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
Yogyakarta, Jogjakarta
zaman, jaman
Langganan:
Postingan (Atom)